Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Republik Mahasiswa UIN, Mana Kontribusimu !!!! (Sebuah Kritik Untuk Republik Mahasiswa)

By : Muhammad Saifullah Robbani (Penulis, Anggota Longor Community, Ketua Umum Komisariat KAMMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Periode 2012-2013, Jurusan Teknik Informatika, 2009) Semenjak saya masuk hingga sekarang, sudah hampir 3 tahun saya kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dan sejak itu pula Eksekutif Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengalami pergantian nama, tanpa ada esensi yang mendasar dari sana. Dari namanya BEM-U hingga sekarang adalah DEMA-U, sama sekali tidak ada pengaruh yang besar sama sekali dari pergantian nama tersebut.  Awalnya, saya ingin memberi judul tulisan ini dengan 'BEM-U UIN, Mana Kontribusimu !!!!', tapi ternyata setelah saya buka kembali draft Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) terbaru, sepertinya tidak ada tercantum nama BEM-U disana, yang ada hanya Republik Mahasiswa. Daripada saya ngotot  untuk memakai nama BEM-U UIN dan nantinya pasti akan  diketawain  oleh mahasiswa-mahasiswa yang paham dengan draft Musyawarah Mahasisw

RUU PT = Liberalisasi dan Komersialisasi Pendidikan !

Masih hangat dalam perbincangan di kalangan akademis terkait dengan munculnya RUU PT, yang sebenarnya tidak lain adalah turunan dari UU BHP itu sendiri[1]. Sebenarnya substansi dari RUU PT sendiri masih banyak yg  mencontek  dari UU BHP  yang terkesan sedikit liberal dan komersial. Sebenarnya, kita juga tidak bisa menampik bahwa sesungguhnya RUU PT ini adalah salah satu hasil persetujuan yang telah dibuat oleh negara WTO (World Trade Organization) dalam GATS (General Agreement on Trades in Services)-nya. Sektor pendidikan menurut negara WTO merupakan salah satu industri sektor tersier, karena kegiatan pokoknya adalah mentransformasikan orang yang tidak berpengetahuan dan orang tidak punya ketrampilan menjadi orang berpengetahuan dan orang yang punya ketrampilan (Prof.Dr. Soffian Efendi[2]). Tiga negara yang kemudian mendapatkan keuntungan besar dari liberalisasi jasa pendidikan ini adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia (Enders dan Fulton, Eds.,2002,hh 104-105). Dalam

Lika-Liku Perjalanan Musykerwil KAMMI-ku

Alhamdulillah, ternyata Allah masih memberikanku kemudahan untuk bertemu dengan muslim-muslim negarawan di berbagai daerah di jawa timur, dari KAMMI Madiun, KAMMI Jombang, KAMMI Surabaya, KAMMI Jember, dan dari berbagai komsat lainnya...aku sendiri perwakilan dari KOMSAT ULUL ALBAB (UIN MALIKI Malang). Stasiun Kereta Api Malang Cerita itu berawal dari kebimbanganku untuk memutuskan apakah aku akan ikut atau tidak, soalnya ada kuliah yg sangat penting buatku...Akhirnya kuputuskan untuk ikut, mewakili komsat UIN, dari KETUM KAMMI Malang membatasi jumlah kuota dari setiap komsat, yaitu 3 orang, akhirnya aku tawarkan ke arjuna - arjuna (baca : ikhwan) dan srikandi -srikandi (baca : akhwat) yang ada di komsat dengan status AB2. Setelah ditelusuri, ternyata ada 2 srikandi dan satu arjuna (itu aku sendiri), hehehehe....Tapi ketika akan berangkat, trnyata srikandi yg satunya lagi mengundurkan diri, akhirnya hanya aku dan srikandi sisanya yg blum mengundurkan diri. Ya sudah, akhirnya ak