Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Dan Anak Kecil pun Berjama’ah

 Sebenarnya judul ini memang bukan untuk anda yang sudah dewasa, dan bukan pula untuk anda yang masih remaja. Namun, semoga ini menginspirasi kita semua. Dan kalau kita berpikir jauh, pasti ini juga bermanfaat, karena nantinya kita juga punya anak atau bahkan kita punya adik yang masih kecil. Emm,,, saya tidak ingin mengisahkan hal-hal yang jauh dari saya. Dan ini terjadi di sekeliling saya, dan ini nyata kawan. Ya lebih tepatnya di lingkungan kampus UIN Malang.                     Hati saya terenyuh melihat mereka (2 orang anak kecil) yang sedang melakukan shalat berjamaah. Ya walaupun mereka berjamaah tidak 5 waktu. Mereka hanya sholat berjamaah maghrib dan isya, terkadang juga ashar pun ikut berjamaah. Ada satu hal yang membuat saya heran, mengapa di saat acara televisi sedang menarik mereka lebih mementingkan sholat berjamaah daripada menonton televisi di rumah. Kita tahulah kalau acara mulai dari jam 17.30 hingga malam adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh para keluarga.

Mahasiswa dan PEMILWA #Seri Pemenangan PEMILWA UIN

Pernyataan diatas memang sudah tak asing lagi di telinga kita. Apalagi bagi teman-teman yang memang sudah sejak awal menjadi mahasiswa berkecimpung dalam aktivitas politik kemahasiswaan. Tulisan ini mencoba untuk lebih fokus terhadap mengapa mahasiswa tidak mau aktif dalam proses PEMILWA ? Satu pertanyaan yang sebenarnya cukup enak diucapkan. Kenapa harus PEMILWA ? Satu hal yang harus dipahami adalah bahwa dunia kemahasiswaan adalah miniatur dari bangsa ini. Maka wajar jika bangsa indonesia ada yang namanya organisasi GOLPUT yang bertujuan membuat poros tengah. Atau bisa sebagai lambang kekecewaan. Jadi, Golput itu mungkin bisa saja ia memang tidak berminat dalam hal yang berbau politik dan yang kedua karena ia kecewa dengan calonnya sehingga ia membuat poros tengah. Ada beberapa hal yang membuat mahasiswa itu malas untuk mengikuti atau berkontribusi dalam PEMILWA. 1. Rezim mahasiswa yang berkuasa seperti rezim orde baru Ini patut diperhatikan, karena rezim mahasiswa y

Komunikasi Politik #Seri Pemenangan PEMILWA UIN

Kawan-kawan sekalian,,, ada sesuatu yang ingin kita diskusikan sekarang. Ini terkait dengan eksistensi saudara muslim di Indonesia. Entah percaya atau tidak, sungguh kaum mayoritas muslim di Indonesia telah menapaki jalan ketimpangan oleh pemerintah. Kaum mayoritas bukan lagi menjadi sosok yang menakutkan bagi kaum minoritas. Maka dari itu, berbahagialah kita di dalam sistem demokrasi ini, karena sesungguhnya saat ini hanya demokrasilah yang mampu menginternalisasikan islam secara menyeluruh.      Sedikit saya akan mencoba untuk mendiskusikan mengenai apa itu komunikasi politik. Perlu diketahui kawan-kawan sekalian, bahwa komunikasi politik itu sangat penting, dengan komunikasi politik pun agama ini bisa eksis. Walaupun sesungguhnya Allah akan selalu membantu agama ini. Namun dalam sejarah islam, komunikasi politik pernah dilakukan oleh rasulullah. Pada saat perjanjian Hudaibiyah misalkan; disitu para sahabat mulai tidak terima karena sesungguhnya ini sangat merugikan islam. Aka

Barisan Sakit Hati Politik # Seri Pemenangan PEMILWA UIN

Dalam waktu yang dekat ini, UIN MALIKI Malang akan menghelat Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA). Dalam kancah perpolitikan kampus UIN, sejatinya terdapat dua partai besar, karena memang 2 kutub itulah yang sering membuat suasana panas dalam perpolitikan kampus. Tidak ada partai kecil yang hanya untuk memecah suara. Jadi, masyarakat kampus (yang memang merasa mahasiswa idealis) dipaksakan untuk memilih salah satu partai dari keduanya. Nah, mungkin diantara kita ada yang belum tahu kira-kira siapa saja yang menjadi kontestan partai tersebut ? Kita mulai dari partai yang paling terbesar di UIN, PKDM (Partai Kebangkitan Demokrasi Mahasiswa). Partai ini hakikatnya adalah masih menjadi pemegang hegemoni perpolitikan kampus UIN. Selama beberapa tahun kebelakang ini, kampus dikuasai oleh rezim PKDM. Kalau melihat perpolitikan di kampus, sebenarnya tidak terlihat secara esensinya demokrasi. Karena, masih banyak kecurangan-kecurangan politik di dalamnya. Karena memang tidak terlihat oleh publi

Wanita

Kalau ingin melihat syurga dunia lihatlah wanita sholihah Kalau ingin melihat neraka dunia lihatlah juga wanita yang memamerkan lekukan-lekukan tubuhnya, wanita-wanita yang durhaka kepada orang tua, wanita-wanita yang tidak patuh kepada suaminya yang sholih, wanita-wanita yang jauh dari al-Quran.... kawan-kawan sekalian,,, itulah perempuan, sejatinya mereka ini bukanlah fitnah dunia, mereka adalah hiasan dunia ini. " Zuyyina linnasi hubbusy Syahawati minannisaa' wal banina wal qanathiril muqantharati minadz dzahabi wal fidzoti....  " Dijadikan indah pada pandangan manusia kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,.... Itulah sejatinya bahwa manusia manapun pasti merasa tertarik kepada wanita, itu fithrahnya kawan...  Makanya kemudian, sungguh beruntung orang-orang yang mampu menjaga wanita... Orang tua yang mampu menjaga anak perempuannya hingga ia menjadi wanita yang sholihah adalah ga

Sistem Kastanisasi vs Sistem Persamaan

By : Muhammad Saifullah Robbani (Penulis Lepas, Anggota Longor Community, Ketua Umum Komisariat KAMMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Periode 2012-2013, Jurusan Teknik Informatika, 2009) Awalnya saya tidak ingin menuliskan artikel ini, tapi karena desakan teman saya akhirnya saya mencoba kembali menguraikan makna diatas. Tapi sebenarnya pemikiran ini murni bukan pemikiran saya, ini murni pemikiran Drs.Agus Sunyoto,M.Pd(Sejarahwan) dalam dialog kebangsaan 'membaca Indonesia' yang diadakan oleh PMII Ibnu Aqil hari senin lalu. Dalam dialog tersebut, ada yang menarik untuk dibahas lebih lanjut, yaitu perseteruan abadi antara Sistem Kastanisasi dan Sistem Persamaan. Menurut Agus Sunyoto, Indonesia ini sebenarnya dirusak oleh Sistem Persamaan. Sistem yang dibawa oleh Belanda ketika masuk yang menyamaratakan nasib manusia. Tentunya membuat kita berpikir, kenapa Sistem Persamaan justru membuat Indonesia ini terpuruk ? Ketika Belanda datang untuk menjajah dan