Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

#DeklarasiMalang

1. didasari dr kprihatinan mndalam thd krisis nsional yg mlnda negeri ini #DeklarasiMalang @Fahrihamzah 2. KAMMI mlihat bhwa krisis nasional hrus dituntaskan...dan KAMMI mlihat bhwa pnuntasan krisis nasional hnya ad di pemuda #DeklarasiMalang 3. KAMMI myakini bhwa pmda adlh kekuatan sosial yg pling utma yg lbih siap utk mngmban pnuntasan krisis nasional #DeklarasiMalang 4. & didrong tnggung jwab moral thd pndritaan rkyt yg msih trus brlngsung #DeklarasiMalang @Fahrihamzah 5. ad krisis multidimensi yg mlanda nasional;moral,akhlak,ekonomi,hukum,politik dan pnindasan pmrinth thd rkyat #DeklarasiMalang 6. KAMMI sngt prihtin dgn kndisi rkyt yg trus dibdohi olh pmrintah...mrka dimiskinkan. Awal orde baru adlah awl kapitalisme #DeklarasiMalang 7. kpitalisme mengkyakan yg kaya n memiskinkan yg miskin. akhirnya dr sni mncul krisis multidimensi: Krpsi, n rkyt jd krban #DeklarasiMalang 8. ats lndsan itulah,KAMMI mrasa bhwa ini adlh sbuah tnggung jwab pmuda untk melawan kedzo

Analisis Historis Konflik Palestina-Israel

                      Sudah terhitung 64 tahun konflik berdarah Palestina-Israel ber langsung . “konflik” yang lebih pantas disebut penjajahan Israel atas tanah Palestina hingga kini tiada berkesudahan seolah-olah tiada jalan tengah menuju perdamaian. Sehingga kita pantas untuk bertanya, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Palestina dan Israel hingga sekarang tidak pernah menemui jalan damai. Dan mungkinkah perdamaian itu benar-benar dapat terwujud?             Sulit untuk menjawab pertanyaan yang terakhir . Perlu bagi kita melihat kembali rentetan sejarah mengenai apa yang mendasari Israel merebut tanah palestina. Dan mengapa tidak diambil jalan tengah di mana rakyat Palestina dapat b erbagi wilayah dengan Israel dan hidup berdampingan . Dari sini, sebuah versi sejarah mencatat bahwa datangnya Yahudi disebabkan oleh penindasan yang kaum mereka alami secara massal di Eropa. Lalu berlangsunglah kongres I Zionis yang diprakarsai oleh Theodore Herzl yang membakar semangat ora