Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

86:11

والسماءِ ذَاتِ الرَّجْعِ “Demi Langit Yang Mengandung Hujan”(Ath-Thariq/86 : 11) Ada yang unik dari ayat ini, di dalam kitab Jalalain dan beberapa kitab tafsir klasik, ayat ini ditafsirkan memang langit itu benar-benar mengandung air hujan. Namun para scientist islam menafsirkannya dengan langit yang mengembalikan. Kata “ الرَّجْعِ ” itu adalah kembali. Maksudnya langit yang mengembalikan adalah langit yang mempunyai kekuatan untuk mengembalikan. Beberapa buktinya adalah sinyal atau gelombang yang memantul kembali ke bumi ketika telah sampai di langit. Begitu pula air hujan, langit mengembalikannya kembali ke bumi melalui proses penguapan air laut. Dan juga panas matahari yang memantul panasnya ketika telah sampai di langit. Wallahu a’lam

Doa Anak Perantauan

Terkadang kasihan melihat orang tua berdua sendiri tanpa keramaian kami, si anak. Seolah hati ini ingin menemani mereka di kala senjanya. Bukan lagi untuk menyusahkan mereka berdua. Walaupun hati ini sadar, masih belum pantas untuk membalas kebaikan mereka, untuk selamanya. Kadang ku menangis melihat wajah tua mereka yang terbayang dalam sujud malamku yang panjang. Agar Allah jangan memisahkan kita sebelum kami mengabdi padanya. Hampir separuh hidupku, aku jauh dari mereka. Aku dan adikku yang pertama paling lama hidup di perantauan. Kami merasakan getirnya hidup tanpa keluarga, walaupun mereka ada. Hangatnya keluarga terasa di aliran pipi. Jatuh saat kami kembali di perantauan Ketika kami kecil, orang tua kamilah yang sibuk. Tapi kami masih merasakan tarbiyah  dan hikmah  yang mereka ajarkan. Beranjak kami sekolah dasar, kami masih membersamai mereka. Tapi, bukan untuk membantu. Untuk menyusahkan mereka. Usai kelas 6 SD, kami dikenalkan dengan masyarakat yang beda den

Jangan berhenti berdoa

Jangan berhenti berdoa hanya karena Allah sebenarnya sudah tahu keinginan kita. Berdoa bukan cuma meminta, tapi berdoa juga ibadah. Pernahkah kita ditanya seseorang, “buat apa berdoa, kan Allah sudah tahu kebutuhan kita dan ia pasti akan memberikan sesuatu yang kita butuhin?”. Maka jawablah, “bahwa saya berdoa bukan cuma sekedar meminta, saya berdoa karena ingin beribadah. Doa bagi saya adalah ibadah seperti layaknya sholat, zakat, sedekah, dan ibadah lainnya”. Dalam doa ada pengharapan, ketakutan. Dalam doa juga memuat pahala yang ingin kita kumpulkan agar menjadi bekal. Berdoa adalah tanda kalau manusia adalah makhluk yang lemah (4:28) Semulia apakah kita jika dibandingkan Sulaiman .as? Allah melebihkan Sulaiman .as di dunia dalam hal kekayaan dibandingkan kita. Namun beliau masih tetap meminta (An-Naml:19) Kita ini miskin, suruh minta berdoa aja susah. Jika kita susah untuk berdoa, maka sungguh kita tidak mempunyai harapan sedikit pun untuk dilakukan. Setidaknya harap

Siapakah Diri Kita ??

Siapakah kita ini, kok sudah berani-beraninya  minteri  Allah dengan dalil-dalil agar kemaksiatan kita menjadi legal? Siapakah kita ini, kok sudah berani-beraninya  ngomong  "kamu masuk surga, kamu masuk neraka" kepada setiap orang awam. Kamukah hakim ataukah Allah ?? Siapakah kita ini, mengapa kita menjadi sok pintar ketika sudah paham agama walaupun sedikit. Aktifis dakwah yang baru belajar tentang dakwah dan agama hanya di kampus 4 tahun sudah bisa melegalkan pacaran untuk dirinya dengan dalil macem-macem . Siapakah kita, aktifis dakwah kah kita yang baru belajar tentang dakwah dan agama bisa menghakimi kalau “ kamu masu surga dan kamu masuk neraka ”. Siapakah kita, dai ataukah hakim ?