Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Prinsip 14 #Seri Ushul 'Isyrin

"Ziarah kubur, kubur siapapun, adalah sunnah yang disyariatkan dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akan tetapi meminta pertolongan kepada penghuni kubur, siapapun mereka, berdoa kepadanya, memohon pemenuhan hajat,-baik dari jarak dekat maupun dari kejauhan-, bernadzar untuknya membangun kuburnya, menutupinya dengan satir, memberikan penerangan, mengusapnya(untuk mendapatkan barakah), bersumpah dengan selain Allah, dan segala sesuatu yang serupa dengannya adalah bid'ah besar yang wajib diperangi. Jangan pula mencari ta'wil(baca:pembenaran) terhadap berbagai perilaku itu, demi menutup pintu fitnah yang lebih parah lagi." Menurut Abdullah bin Qasim Al-Wasyli(2001:371), Ustadz Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna seolah ingin memberikan nasihat kepada kita dari pasal 14 ini dengan 4 poin yang berkaitan tentang Ziarah Kubur : 1. Seluruh Kaum Muslimin sepakat disyariatkannya ziarah kubur bagi laki-laki, namun Kaum Muslimin berbeda pendapat tentang huk

::: Benturan Ideologi Santri dan Mahasiswa :::

Seorang santri di Indonesia adalah sosok yang tak bisa ditinggalkan begitu saja, ia adalah bagian dari sejarah Indonesia ini, mujahid nasional yang berani bertaruh jiwa dan raganya hanya untuk satu kemerdekaan indonesia. Semangatnya dalam berjuang menakuti semua penjajah yang pernah datang ke Indonesia, hingga Snouck Hurgronje belajar cara mengalahkan mereka. Santri adalah bagian terunik yang pernah hidup di Indonesia, perjalanan hidupnya sangat lain dengan perjalanan hidup manusia-manusia indonesia yang belum pernah nyantri. Ketika berbicara masalah ukhuwwah, santrilah yang tau. Sebab, mereka sepenanggunan, tidur bersama, makan dalam kebersamaan, bahkan melakukan kejelekan pun juga dilakukan berlandaskan ukhuwwah. Itulah uniknya mereka. Namun, ada satu pemahaman yang mengakar (baca: ideologi) di kalangan santri, yaitu sendiko dawuh kyai atau apapun kata kyainya santri akan tetap mengikuti. Seperti jaman Nabi Muhammad saw, ketika beliau menyuruh salah seorang sah

Membaca Romantisme Gerakan

                    Apa yang ada dibenak kita ketika mendengar kata "ROMANTISME"? kesenangankah? kegalauankah? berbunga-bungakah hati kita begitu mendengar kata "ROMANTIS"? Atau justru seperti kisah Abu Thalhah bersama Istrinya ketika anaknya meninggal? Istri Abu Thalhah berkata : "Wahai suamiku, jika kita dititipi oleh seseorang sebuah barang, dan pemilik itu menitipkan kepada kita barang tersebut dengan sangat lama sehingga barang tersebut sudah seperti barang kita, kita jaga bersama,kita rawat bersama. Namun suatu ketika pemilik barang tersebut kembali dan meminta barang tersebut. Bagaimana perasaanmu wahai Abu Thalhah?" Lalu Abu Thalhah menjawab : "Jika itu milik dia, ya harus kita kembalikan, dan mau bagaimana lagi itu bukan hak kita." Kemudian Istrinya meneruskan : "Tadi sore, anak kita telah diambil oleh Allah ketika engkau dalam perjalanan pulang dari jihad".                 Atau kemudian kisah Hasan Al-Banna yang ketika