Skip to main content

DUNIA : ilusi atau nyata . . . ? ? ?

Seorang ilmuwan berkata : " manusia adalah sebuah kesan ". Segala hal yang dialaminya bersifat sementara dan menipu.Dan alam semesta adalah sebuah bayang - bayang. Dan itu akan terbukti oleh ilmu pengetahuan.

Sebenarnya apa itu dunia . . . ? ? ? dunia ini adalah satu benda yang terlihat oleh mata, dirasa oleh tangan dan lidah, dan didengar oleh telinga. Masih ingatkah tentang cerita 3 orang buta yang disuruh mendeskripsikan binatang gajah ? Seperti itulah dunia. Apa nyang kita pikirkan. Dan dunia itu ada karena kita memikirkan dunia itu sendiri.

Allah . . . substansi makhluk - makhluk yang ia ciptakan ini tak lain hanyalah kefanaan. Ia menciptakan semuanyadalam indra dan ilusi. Dan sebenarnya, keberadaan alam semesta adalah ilusi dan fatamorgana, bukan materi. Akhirnya dapat kita simpulkan, tiada yang eksis di dunia luar kecuali Maha Agung.

Dunia luar itu sepenuhnya tergantung pada penerimanya. Seperti apa yang telah diceritakan oleh 3 orang yang buta tadi. Dunia ini adalah sekumpulan kesan yang tercipta untuk menguji manusia.

Dan akhirnya, saya berkesimpulan, satu - satunya dunia yang benar - benar ada adalah dunia persepsi. Dunia yang kita bentuk tiada lain adalah buah dari pikiran kita. Dunia memberikan sinyal positif jika kita memberikan sinyal positif juga kepada dunia.

So, apakah benar dunia itu hanya ilusi . . . ? ? ?

Itu tergantung persepsi kita. Jika kita jadikan dunia di hati kita, maka dunia itu adalah materi yang sesungguhnya. Namun apabila kita jadikan akhirat di hati kita, maka dunia adalah hanya ilusi yang benar ada...

Comments

Popular posts from this blog

Prinsip 1 # Seri Ushul 'Isyrin

"Islam adalah sistem yang menyeluruh yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan ummat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih." - pasal 1 Ushul 'Isyrin - Terlihat nampak jelas oleh kita, bahwa sesunguhnya pemikiran yang dibawa oleh Hasan al-Banna ini ketika diawal adalah memahamkan islam terlebih dahulu. Hasan al-Banna dengan berbagai intepretasinya, menegaskan bahwa sesungguhnya kehancuran islam adalah pemahaman yang lemah terhadap islam. Makanya disini beliau mengawali langkahnya dengan Syumuliyatul Islam. Kebencian orang-orang yang benci terhadap islam semakin membesar. Oleh karena itu, orang-orang yang benci terhadap islam menyeru agar orang-orang islam jauh terhadap agama...

Prinsip 5 # Seri Ushul 'Isyrin

"Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, tentang sesuatu yang mengandung ragam interpretasi, dan tentang sesuatu yang membawa kemaslahatan umum bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah umum syariat. Ia mungkin berubah seiring dengan perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah itu diamalkan dengan kepasrahan total tanpa mempertimbangkan makna. Sedangkan dalam urusan selain ibadah (adat istiadat) maka harus mempertimbangkan maksud dan tujuannya." Dalam pasal yang kelima ini, Hasan al-Banna ingin mengatakan bahwa semua pendapat imam yang tidak ada teks hukumnya boleh kita amalkan jika memang itu membawa kemaslahatan ummat. Dari sini juga, semua manusia bisa menggunakan ijtihadnya masing-masing. Jadi dalam mengambil keputusan yang didalamnya tidak mengandung atau tidak ada dalil sebagai landasan hukumnya, maka kita boleh mengambil pendapat imam yang kita yakini atau kita punya ijtihad sendiri....

Prinsip 2 # Seri Ushul 'Isyrin

"Al-Quran yang mulia dan sunnah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum-hukum Islam. Ia harus memahami Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, tanpa takalluf (memaksakan diri) dan ta'asuf (serampangan). Selanjutnya ia memahami sunnah suci melalui rijalul hadits (perawi hadits) yang terpercaya." Pasal yang kedua ini, Ustadz Hasan al-Banna memberikan tentang landasan berpikir manusia. Memberikan landasan tentang kesempurnaan Islam. Setelah kita memahami kesempurnaan Islam, maka seyogyanya kita juga harus memahami landasan kenapa kita harus sempurna islam kita. Karena sesungguhnya, dua kitab itulah yang menjadikan Islam ini jauh lebih sempurna ketimbang agama yang lainnya. Ajarannya yang suci tidak lepas dari peran kedua kitab ini. Kitab ini juga yang menjadi wasiat Rasulullah ketika akan meninggal. Adakah yang lebih berharga daripada al-Quran dan as-Sunnah ketika rasulullah wafat ? Allah berfirman dalam surat an-Nisa : 59...