Skip to main content

Mulianya Seorang Wanita

Aku hidup di dunia ini telah menjumpai banyak sekali wanita - wanita cantik.Tidak hanya cantik dari parasnya,tapi dari hatinya pun juga cantik. Aku pernah mengaguminya," Ya Allah, betapa indahnya makhluk ciptaan Engkau ini. Padahal, dia diciptakan hanya dari salah satu tulang Adam,tapi mengapa dia bisa indah sekali untuk dipandang ?". Ternyata,Allah menciptakan wanita dengan betul - betul penciptaannya. Subhanallah.
  • Diciptakannya 2 tangan untuk menjaga banyak anak pada sat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan.
  • Dia mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari. Dia tidak hanya berfikir, Tapi dia mampu bernegosiasi
  • Air matanya adalah salah satu cara dia mengekspresiakn kegembiraan, kegalauan,cinta,kesepian,penderitaan,dan kebanggaan.
  • Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi seorang laki - laki.
  • Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
  • Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
  • Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan.
  • Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
  • Cintanya tanpa syarat
  • Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang
  • Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa
  • Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian
  • Tapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup
  • Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka
Tapi, hanya satu hal yang kurang dari wanita :

. . . . "DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA . . . . ".

Comments

Popular posts from this blog

Prinsip 1 # Seri Ushul 'Isyrin

"Islam adalah sistem yang menyeluruh yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan ummat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih." - pasal 1 Ushul 'Isyrin - Terlihat nampak jelas oleh kita, bahwa sesunguhnya pemikiran yang dibawa oleh Hasan al-Banna ini ketika diawal adalah memahamkan islam terlebih dahulu. Hasan al-Banna dengan berbagai intepretasinya, menegaskan bahwa sesungguhnya kehancuran islam adalah pemahaman yang lemah terhadap islam. Makanya disini beliau mengawali langkahnya dengan Syumuliyatul Islam. Kebencian orang-orang yang benci terhadap islam semakin membesar. Oleh karena itu, orang-orang yang benci terhadap islam menyeru agar orang-orang islam jauh terhadap agama...

Prinsip 5 # Seri Ushul 'Isyrin

"Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, tentang sesuatu yang mengandung ragam interpretasi, dan tentang sesuatu yang membawa kemaslahatan umum bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah umum syariat. Ia mungkin berubah seiring dengan perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah itu diamalkan dengan kepasrahan total tanpa mempertimbangkan makna. Sedangkan dalam urusan selain ibadah (adat istiadat) maka harus mempertimbangkan maksud dan tujuannya." Dalam pasal yang kelima ini, Hasan al-Banna ingin mengatakan bahwa semua pendapat imam yang tidak ada teks hukumnya boleh kita amalkan jika memang itu membawa kemaslahatan ummat. Dari sini juga, semua manusia bisa menggunakan ijtihadnya masing-masing. Jadi dalam mengambil keputusan yang didalamnya tidak mengandung atau tidak ada dalil sebagai landasan hukumnya, maka kita boleh mengambil pendapat imam yang kita yakini atau kita punya ijtihad sendiri....

Prinsip 3 # Seri Ushul 'Isyrin

"Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam beribadah) adalah cahaya dan kenikmatan yang ditanamkan Allah di dalam hati hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sedangkan ilham, lintasan perasaan, ketersingkapan (rahasia alam), dan mimpi bukanlah bagian dari dalil hukum-hukum syariat. Ia bisa juga dianggap sebagai dalil dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum-hukum agama dan teks-teksnya" Ustadz Hasan al-Banna dalam pasal ini seolah mengatakan kepada kita bahwa kesempurnaan islam kita dengan berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah mempunyai efek samping yaitu Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam beribadah). Jadi Iman yang tulus, ibadah yang benar, mujahadah adalah efek samping dari kesempurnaan islam kita dengan landasan al-Quran dan as-Sunnah. Beliau juga menambahi bahwa Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah adalah cahaya bagi orang-orang yang keislamannya sudah sempurna. Ia juga sebuah kenikmatan yang ditan...