Hmmm.... sekarang lagi musimnya hujan. Dimana-mana turun hujan, dan sebentar lagi akan ada waktunya untuk merasakan aroma yang tersebar di atas tanah. Aroma semerbak khas yang ditularkan oleh hujan, memberikan terapi nature tersendiri. Dan memang terbukti, aroma hujan itu sanggup membuka pikiran kita (atau mungkin cuma saya saja). Mengapa anak-anak begitu senang dengan yang namanya hujan ? Mereka bermain dibawahnya untuk memerdekakan jiwa yang terkekang. Itulah indahnya.
Musim hujan bagi sebagian orang adalah menyenangkan. Coba bayangkan, tanpa hujan padi mau hidup dimana ? Kodok-kodok yang setiap hari hujan selalu bertasbih, ketika tidak turun hujan, kemana kodok-kodok itu bertasbih ? Allah juga menurunkan malaikat-malaikat pembawa berkah. Di setiap tetesan hujan itu mengandung malaikat-malaikat. Maka dari itu kita di anjurkan untuk berdoa saat hujan.
Tapi, bagi sebagian orang mungkin ada yang tidak setuju dengan turunnya hujan. Mungkin karena cuciannya numpuk, mungkin karena ia tidak bisa pacaran karena terhalang oleh datangnya hujan. Yah, memang kalau setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah ini tidak ada yang tawazzun (seimbang) ya susah. Coba tidak ada matahari, yang ada hanya bulan saja, maka jangan harap bumi ini bisa untuk disinggahi. Begitu pun dengan matahari.
Terkadang kita menggerutu dengan semua keputusan Allah, seolah-olah Ia sudah tidak adil lagi. Terkadang, ia ngomong" Sial banget sih gue hari ini" atau mungkin ia berdoa" ya Allah mengapa engkau selalu turunkan musibah kepadaku setiap hari, adilkah ini ?" Semua musibah yang kita lakukan, itu bukan dari Allah. Tapi dari kita sendiri. Allah telah menyerahkan bumi ini kepada manusia untuk dijaganya dan dilestarikan, Jadi kalau merasa sial, coba introspeksi apa yang salah ketika sebelumnya terjadi kesialan.
Ibnu Taimiyyah ketika ingin pergi ke masjid untuk melakukan shalat jum'at, tiba-tiba di tengah jalan sandalnya itu copot, atau bisa dibilang rusaklah. Apa dia menyalahkan Allah ? Apa dia mnyalahkan nasibnya yang selalu sial ? tidak, tapi dia menginteropeksi diri, apa yang sebenarnya ini terjadi, usut punya usut, ternyata ketika sebelum berangkat, ia belum melakukan sunnah nabi yaitu potong kuku. Nah, kita baru sedikit kena masalah langsung mengadu ke Allah.
cobalah sedikit untuk bersabar, barangkali iman kita sedang diuji.
wallahu 'alam bisshowab
Musim hujan bagi sebagian orang adalah menyenangkan. Coba bayangkan, tanpa hujan padi mau hidup dimana ? Kodok-kodok yang setiap hari hujan selalu bertasbih, ketika tidak turun hujan, kemana kodok-kodok itu bertasbih ? Allah juga menurunkan malaikat-malaikat pembawa berkah. Di setiap tetesan hujan itu mengandung malaikat-malaikat. Maka dari itu kita di anjurkan untuk berdoa saat hujan.
Tapi, bagi sebagian orang mungkin ada yang tidak setuju dengan turunnya hujan. Mungkin karena cuciannya numpuk, mungkin karena ia tidak bisa pacaran karena terhalang oleh datangnya hujan. Yah, memang kalau setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah ini tidak ada yang tawazzun (seimbang) ya susah. Coba tidak ada matahari, yang ada hanya bulan saja, maka jangan harap bumi ini bisa untuk disinggahi. Begitu pun dengan matahari.
Terkadang kita menggerutu dengan semua keputusan Allah, seolah-olah Ia sudah tidak adil lagi. Terkadang, ia ngomong" Sial banget sih gue hari ini" atau mungkin ia berdoa" ya Allah mengapa engkau selalu turunkan musibah kepadaku setiap hari, adilkah ini ?" Semua musibah yang kita lakukan, itu bukan dari Allah. Tapi dari kita sendiri. Allah telah menyerahkan bumi ini kepada manusia untuk dijaganya dan dilestarikan, Jadi kalau merasa sial, coba introspeksi apa yang salah ketika sebelumnya terjadi kesialan.
Ibnu Taimiyyah ketika ingin pergi ke masjid untuk melakukan shalat jum'at, tiba-tiba di tengah jalan sandalnya itu copot, atau bisa dibilang rusaklah. Apa dia menyalahkan Allah ? Apa dia mnyalahkan nasibnya yang selalu sial ? tidak, tapi dia menginteropeksi diri, apa yang sebenarnya ini terjadi, usut punya usut, ternyata ketika sebelum berangkat, ia belum melakukan sunnah nabi yaitu potong kuku. Nah, kita baru sedikit kena masalah langsung mengadu ke Allah.
cobalah sedikit untuk bersabar, barangkali iman kita sedang diuji.
wallahu 'alam bisshowab
Comments
Post a Comment
thank's for your comentar,bro !!!