Hati kadang-kadang susah dideteksi. Sangat susah,walaupun dengan alat secanggih apapun. Maka dari itu, ada sebuah doa Yaa muqollibal quluub,,tsabbit qolbii ala diinik. Wahai Yang Maha membolak-balikkan hati, teguhkan hati saya agar senantiasa dalam agamamu. Ini adalah indikasi bahwa, hati kita itu cepat gamang terhadap sesuatu. Makanya, kita melihat dalam ayat-ayat atau bahkan hadist yang menyebutkan dengan istiqomah.
Istiqomah ini sebenarnya adalah layaknya adalah kemenangan hati atas sesuatu, dimana sesuatu tersebut sangat tidak meyakinkan, atau yang disebut dengan keraguan. Oleh karena itu,amalan yang disukai Allah adalah, yang kecil tapi istiqomah. Betul ? Beda kalau kita ragu atau gamang. Syetan itu juga dengan mudah memberikan segala solusi kebaikan sebenarnya. Tapi, kebaikan yang menjerumuskan kepada kejahatan. Contoh kecil saja adalah menganggap dosa kecil. Mungkin banyak orang beranggapan bahwa istiqomah adalah selalu terus-menerus melakukan amalan tersebut. Ya, itu memang betul. Tapi, apakah sebelumnya ia dilanda dengan yang namanya keraguan, apakah ia melakukannya atau tidak ?
Inilah yang saya maksudkan dengan yang namanya ya muqollibal quluub, jadi sebelum kita berdoa agar senatiasa istiqomah, maka alangkah baiknya, doa seperti tadi. Setelah itu baru dilanjutkan dengan doa-doa terserah kita. Kita mau istiqomah untuk tetap memilih islam sebai jalan hidup kita, ataupun yang lainnya....
Mungkin ini sangat singkat, tapi mudah-mudahan selalu bermanfaat untuk teman-teman pembaca sekalian..
Istiqomah ini sebenarnya adalah layaknya adalah kemenangan hati atas sesuatu, dimana sesuatu tersebut sangat tidak meyakinkan, atau yang disebut dengan keraguan. Oleh karena itu,amalan yang disukai Allah adalah, yang kecil tapi istiqomah. Betul ? Beda kalau kita ragu atau gamang. Syetan itu juga dengan mudah memberikan segala solusi kebaikan sebenarnya. Tapi, kebaikan yang menjerumuskan kepada kejahatan. Contoh kecil saja adalah menganggap dosa kecil. Mungkin banyak orang beranggapan bahwa istiqomah adalah selalu terus-menerus melakukan amalan tersebut. Ya, itu memang betul. Tapi, apakah sebelumnya ia dilanda dengan yang namanya keraguan, apakah ia melakukannya atau tidak ?
Inilah yang saya maksudkan dengan yang namanya ya muqollibal quluub, jadi sebelum kita berdoa agar senatiasa istiqomah, maka alangkah baiknya, doa seperti tadi. Setelah itu baru dilanjutkan dengan doa-doa terserah kita. Kita mau istiqomah untuk tetap memilih islam sebai jalan hidup kita, ataupun yang lainnya....
Mungkin ini sangat singkat, tapi mudah-mudahan selalu bermanfaat untuk teman-teman pembaca sekalian..
Comments
Post a Comment
thank's for your comentar,bro !!!