Skip to main content

PIDATO ANIS MATTA TENTANG PEMIMPIN MUDA INDONESIA

Saudara-saudara sekalian, kemarin kita bicara tentang para pahlawan kita terdahulu, dan sekarang kita bicara tentang pahlawan masa depan 100 pemimpin muda indonesia. Mereka adalah wajah masa depan indonesia. Mereka adalah potret masa depan indonesia. Di tangan merekalah, indonesia akan mengambil gilirannya, bukan hanya dalam mensejahterakan negeri, tetapi memimpin dunia yang mulai terseok-seok. Kalau dulu dengan semangat anti kolonialisme, sukarno pernah menghimpun negara-negara terjajah didunia dalam sebuah gerakan internasional, maka sekarang para pemuda indonesia juga, para pemimpin muda indonesia harus mewarisi semangat itu, supaya kita jangan dibuat panik oleh krisis, ataupun masalah-masalah kecil, supaya kita tidak dibuat terpecah oleh perkara yang tidak akan pernah menjadi bangsa besar, supaya kita tidak terpisah oleh sekat-sekat tipis diantara kita.
Peradaban-peradaban besar adalah karya akumulatif antar generasi. Bangsa kita ini, tidak akan pernah berdiri hanya dengan darah satu orang. Hanya dengan air mata satu orang. Hanya dengan ide satu orang. Itu sebabnya yang diperlukan indonesia masa depan adalah buka satu orang presiden tapi sebuah tim impian. Seratus pemimpin muda indonesia adalah ide tentang tim impian indonesia masa depan. Dan diantara seratus pemimpin muda indonesia itu kita sedang tidak membicarakan masalah jabatan apa yang akan kita duduki, karena itu tidak penting. Jabatan itu berbeda dengan karya, jabatan itu berbeda dengan produktivitas, jabatan itu berbeda dengan kemampuan, bahkan sering kali jabatan-jabatan besar hanya menjatuhkan kita, hanya menjatuhkan martabat-martabat kita, menjatuhkan kehormatan kita, jika jabatan itu tidak sepadan dengan kemampuan yang kita miliki
Seratus pemimpin muda indonesia tidak lagi berbicara tentang perbedaan tapi bicara tentang persamaan. Seratus pemimpin muda indonesia menyadari masa lalunya dengan kuat, menyadari akar sejarahnya tapi punya mimpi besar untuk masa depan yang bukan hanya dibatasi oleh sekat-sekat batasan NKRI yang sempit itu walaupun kita menganggapnya luas tetapi dunia yang luas bahkan telah menjadi sebuah kampung yang kecil. Seratus pemimpin muda itu bicara tentang bagaimana mengantar indonesia bukan hanya menyelesaikan krisis dalam negerinya tetapi menjadi bagian kontributor peradaban dunia yang baru. Seratus pemimpin muda indonesia tidak lagi bicara figur tapi bicara ide-ide, bicara narasi. Mereka tidak bicara janji-janji, tapi mereka bicara kinerja. Mereka tidak bicara tentang diferensiasi, mereka bicara kekompakan. Mereka bekerja dalam suatu tim dan tidak bekerja untuk kejayaan pribadinya. Seratus pemimpin muda indonesia adalah tim masa depan indonesia yang seharusnya kita bangun. Jadi apa yang diperlukan indonesia, bukanlah seorang presiden tapi sebuah tim impian.
Dan PKS hanyalah sebuah bank kecil, hanya setetes air di lautan luas indonesia, hanya sedikit darah dari darah para pahlawan indonesia. Hanya sedikit air mata yang pernah mengalir di negeri ini. Hanya sedikit ide-ide yang pernah ada dan berkecamuk dalam pikiran bangsa ini. Dan karena itu, PKS tidak akan pernah bisa mengurus negeri ini sendirian. Kita percaya dengan keterbatasan kita, karena itu kita rendah hati. Oleh karena itu kita perlu mengembangkan semangat untuk menghargai orang lain. Semangat untuk menyadari bahwasanya disamping kita bekerja ada juga orang lain yang ikut bekerja dengan kita. Di PKS banyak orang hebat, tapi di partai lain juga banyak orang hebat. Di PKS banyak reformis, tapi di partai lain juga banyak reformis. Oleh karena itu, kita mesti keluar dari kandang kita masing-masing untuk bertemu pada suatu lapangan yang luas meneriakkan satu kata yang sama tentang masa depan indonesia. Dan biarlah di lapangan besar itu, kita menggunakan baju kita masing-masing dengan warna yang berbeda-beda tapi dengan semangat yang sama, karena ada satu kata : INDONESIA. Kita ingin seratus pemuda indonesia itu, seratus pemimpin muda indonesia itu meneriakkan satu kata : Bangkit negeriku, harapan itu masih ada. Dan jika ada warisan dari orang bijak seperti rasululllah, kita juga mendapatkan warisan dari orang lain : Umar bin Khattab. Beliau pernah mengatakan : “ setiap kali saya menghadapi masalah-masalah besar yang kupanggil adalah anak muda”. Bangsa kita ini sedang menghadapi masalah yang serius dan yang bisa menyelesaikan masalah ini adalah para pemimpin muda itu

Comments

  1. bereskan hutang nikmat dulu

    ReplyDelete
  2. jika kita mampu mengontrol diri maka kita insyaallah akan mampu mengontrol bangsa ...amin

    ReplyDelete
  3. ya seperti itulah...

    tapi yang jelas, dari apa yang diberitakan leh PKS itu sendiri adalah menokohkan pemimpin muda

    ReplyDelete

Post a Comment

thank's for your comentar,bro !!!

Popular posts from this blog

Prinsip 1 # Seri Ushul 'Isyrin

"Islam adalah sistem yang menyeluruh yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan ummat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih." - pasal 1 Ushul 'Isyrin - Terlihat nampak jelas oleh kita, bahwa sesunguhnya pemikiran yang dibawa oleh Hasan al-Banna ini ketika diawal adalah memahamkan islam terlebih dahulu. Hasan al-Banna dengan berbagai intepretasinya, menegaskan bahwa sesungguhnya kehancuran islam adalah pemahaman yang lemah terhadap islam. Makanya disini beliau mengawali langkahnya dengan Syumuliyatul Islam. Kebencian orang-orang yang benci terhadap islam semakin membesar. Oleh karena itu, orang-orang yang benci terhadap islam menyeru agar orang-orang islam jauh terhadap agama

Prinsip 5 # Seri Ushul 'Isyrin

"Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, tentang sesuatu yang mengandung ragam interpretasi, dan tentang sesuatu yang membawa kemaslahatan umum bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah umum syariat. Ia mungkin berubah seiring dengan perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah itu diamalkan dengan kepasrahan total tanpa mempertimbangkan makna. Sedangkan dalam urusan selain ibadah (adat istiadat) maka harus mempertimbangkan maksud dan tujuannya." Dalam pasal yang kelima ini, Hasan al-Banna ingin mengatakan bahwa semua pendapat imam yang tidak ada teks hukumnya boleh kita amalkan jika memang itu membawa kemaslahatan ummat. Dari sini juga, semua manusia bisa menggunakan ijtihadnya masing-masing. Jadi dalam mengambil keputusan yang didalamnya tidak mengandung atau tidak ada dalil sebagai landasan hukumnya, maka kita boleh mengambil pendapat imam yang kita yakini atau kita punya ijtihad sendiri.

Prinsip 2 # Seri Ushul 'Isyrin

"Al-Quran yang mulia dan sunnah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum-hukum Islam. Ia harus memahami Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, tanpa takalluf (memaksakan diri) dan ta'asuf (serampangan). Selanjutnya ia memahami sunnah suci melalui rijalul hadits (perawi hadits) yang terpercaya." Pasal yang kedua ini, Ustadz Hasan al-Banna memberikan tentang landasan berpikir manusia. Memberikan landasan tentang kesempurnaan Islam. Setelah kita memahami kesempurnaan Islam, maka seyogyanya kita juga harus memahami landasan kenapa kita harus sempurna islam kita. Karena sesungguhnya, dua kitab itulah yang menjadikan Islam ini jauh lebih sempurna ketimbang agama yang lainnya. Ajarannya yang suci tidak lepas dari peran kedua kitab ini. Kitab ini juga yang menjadi wasiat Rasulullah ketika akan meninggal. Adakah yang lebih berharga daripada al-Quran dan as-Sunnah ketika rasulullah wafat ? Allah berfirman dalam surat an-Nisa : 59