Suatu ketika sebelum dimulainya perang Uhud, para sahabat dari anshor dan muhajirin berkumpul bersama rasulullah untuk bermusyawarah. Dalam musyawarah itu, menentukan apakah perang kali ini tetap di Madinah ataukah keluar. Itulah pembahasan mereka. Para sahabat berdebat untuk menentukan tempat itu. Para sahabat yang masih muda dengan semangat yang berapi-api, mereka ingin agar peperangan dilakukan di luar madinah atau bukit uhud, sedangkan para sahabat yang tua-tua menganjurkan agar kita di madinah saja. Dan waktu itu, Rasul mendukung yang para sahabat tua, yaitu berperang di madinah saja. Lantas dari kalangan sahabat muda menanyakan : Apakah ini adalah wahyu dari Allah ? Dan Rasul menjawab : Tidak. Maka dari itu para sahabat muda semakin berapi-ai semangatnya.
Menjadi seorang pemimpin seperti Rasulullah yang harus menentukan perkara yang rumit saat itu, karena wahyu yang diturunkan saat itu tidak turun. Maka dari itu rasulullah harus memutuskannya sendiri. Memutuskan untuk keluar berperang menuju uhud mungkin kita perlu bersusah-susah. Beda cerita dengan ketika berperang di daerah sendiri.
Memutuskan perkara yang begitu rumit dan pelik memang susah sekali. Terkadang itu yang menjadi pengganjal keputusan kita yang menurut kita enak. Fenomena Pilihan-pilihan yang sulit (Khiyaratus Sho’bah) yang dilakukan oleh Rasulullah untuk menetukan beperang di luar madinah harus mempunyai dasar, pun juga kita ketika ingin melakukannya, yang perlu dipahami agar tidak menyesal nantinya.
Kita juga harus paham bahwa semua semua keputusan itu datangnya dari Allah. Meskipun kita tidak menyukainya. Dan keputusan itu yang dirancang oleh Allah berupa kelapang dada-an kita untuk menerimanya.
Keputusan terkadang menuruti hawa nafsu kita, seprti keutusan para dewan yang menuruti keinginan mereka tanpa didasari keimanan. Padahal sebaiknya kita memutuskan sesuatu itu haruslah sesuai dengan prinsip keimanan dalam diri kita
Dan, yang harus kita ketahui untuk menentukan keputusan dalam piliha-pilihan sulit adalah kita harus tahu medannya. Bagaimana ketika rasulullah memutuskan untuk berperang keluar madinah, beliau langsung menyuruh pasukannya untuk menempati pos di atas bukit uhud.
Wallahu a’lam bishowab
Comments
Post a Comment
thank's for your comentar,bro !!!