Waktu demi waktu berlalu, bulan demi bulan berlalu. Kini kita dipertemukan kembali oleh bulan yang sangat indah, bulan yang sangat agung, bulan yang disitu Allah menurunkan al-Quran. Bulan dimana lailatul Qadr turun. Dan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang beriman.
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa seperti diwajibkannya atas orang-orang sebelum kalian. Agar kalian menjadi orang yang muttaqin.”
Ayat di atas mungkin sudah kita dengar beberapa kali ketika awal masuk puasa. Kita mendengarnya ketika khotib jumat mengawali khotbahnya, kita mendengarkannya ketika penceramah setelah tarawih membacakannya kembali. Seolah-olah Allah sengaja membentuk kita di bulan ramadhan ini untuk dicetak seorang muttaqin. Allah seolah-olah berharap kepada kita untuk menjadi itu. Sebenarnya bukan allah yang berharap kepada kita, akan tetapi sebaliknya, kitalah yang berharap kepadanya.
“ Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari panasnya api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. “
Itulah mengapa kita yang seharusnya butuh kepada bulan ramadhan ini. Karena sesungguhnya, bulan ini yang akan menyelamatkan kita di akhirat nanti. Dan kenapa nanti Allah ingin membentuk kita menjadi seorang yang muttaqin, karena kasih sayang Allahlah kita bisa masuk syurga bukan karena amalan kita. Barang siapa yang merasa amalannya sudah cukup untuk masuk syurga, maka sesungghunya itu tidak mampu untuk mengimbangi kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Nah, dalam moment ramadhan kita kali ini, tentu kita mengharapkan untuk ibadah yang benar-benar ibadah. Dalam artian, kita tidak main-main di dalamnya. Tentunya ada beberapa persiapan yang harus kita siapkan menjelang ramadhan ini. Dalam hal ini yang harus kita persiapkan ada 4 :
Persiapan Mental
Dalam bulan ramadhan tentunya mental kita haruslah dipersiapkan. Dalam persiapan mental ini menyangkut niat kita diawal puasa. Bagaimana kita memang meniatkannya hanya untuk beribadah kepada Allah semata, tidak mencari hal yang lain. Misalnya karena biar dapat uang banyak ketika selesai ramadhan. Ini biasanya terjadi kepada anak kecil, atau mungkin karena ingin dilihat sebagai seorang alim yang senantiasa beribadah terus kepada Allah.
Persiapan Ruhiyah.
Ini juga harus dipersiapkan. Karena dalam momen ini kita nantinya tidak kaget dengan seluruh rangkaian ramadhan yang dipersiapkan oleh Allah. Seperti berapa juz seminggu yang akan kita tunaikan nanti. Tujuan-tujuan apa saja yang menjadi target kita ketika ramadhan. Seperti, khatam al-quran 2 kali, qiyamulail setiap malam, atau i'tikaf tidak bolong. Seperti itulah yang harus kita siapkan
Persiapan Fikriyah
Persiapan ini penting sekali. Untuk menunjang pengetahuan kita tentang tata cara sholat khusuk misalnya. Atau bagaimana fiqh dakwah kita kepada masyarakat.
Persiapan Materi
Ini juga sangat penting. Dalam mempersiapkan segalanya, memang harus sebelum ramadhan. Agar kita tidak terganggu amalan ramadhan kita. Kita tidak kebingungan ketika mencari baju baru ketika lebaran, karena memang sudah disiapkan sejak awal ramadhan. Sehingga ramadhan kita menjadi khusuk.
Mungkin ini yang harus kita persiapkan menuju amalan-amalan yang di bulan ini dilipatgandakan oleh allah. Maka, bersiap-siaplah dalam mencari keberkahan ramadhan ini. Jangan sampai kita menyesal di akhirnya. Mungkin televisi-televisi harus di stop terlebih dahulu.
Wallahu a'lam
Comments
Post a Comment
thank's for your comentar,bro !!!