Sebagian mungkin ada sudah tahu tentang apa itu doa rabithah, dan mungkin sebagian juga ada yang belum tahu. Doa robithah adalah doa yang disusun oleh asy-syahid imam hasan al-banna. Robithah dari namanya memiliki arti pengikat, jadi doa ini adalah doa pengikat ikatan batin antara orang yang membaca doa ini dengan orang yang menjadi objek doanya.
“Ya allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan cintanya hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkan ikatan pertaliannya. Ya allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada penah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.”
Sebelum saya memulai syarah atau penjelasan terhadap doa ini, saya memohon ampun kepada Allah jikalau dalam men-syarah banyak kekurangan dan banyak hal-hal yang tidak dibenarkan dalam syariat. Dan saya memohon kepada Allah ampunan agar dosa imam hasan al-banna juga diampuni.
Ada yang menarik dari doa ini, kalau kita ingin menjadi atau memiliki suatu persahabatan (ukhuwwah) yang sangat erat yang tidak bisa dipisahkan dengan suatu hal, dalam doanya imam hasan al-banna memberikan syarat-syarat agar persahabatan yang dibingkai tetap dalam islam, kalau di-istilah-kan ‘persahabatan islam’. Syarat-syarat itu adalah :
1. Berkumpul untuk mencurahkan cintanya hanya kepada-Mu
2. Bertemu untuk taat kepada-Mu
3. Bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu
4. Berjanji setia untuk membela syariat-Mu
Disini, kita dapat kata kunci : mencurahkan cintanya, taat, menyeru, membela. Mencurahkan cintanya adalah saat-saat kita saling menasehati satu sama lain dengan sahabat yang kita cintai karena Allah. Di dalam fase ini, adalah pembentukan visi persahabatan, kira-kira apa yang akan dilakukan ketika telah bersahabat. Fase yang selanjutnya adalah taat. Ketika sudah menyatukan visi, maka sudah saatnya mempersatukan gerakan, tapi di fase ini masih dalam pembentukan qiyadah dan jundiyah (kepemimpin harakah). Ketika fase qiyadah dan jundiyah telah terbentuk, maka sudah sepantasnya kita menyeru kepada yang lain, tanpa menghilangkan fase-fase yang sebelumnya. Fase yang berikutnya adalah membela, disini persahabatan yang sudah dirajut sehingga membentuk kepemimpinan harakah, dan seruan yang kita serukan telah disampaikan kepada mereka, selanjutnya kita membela visi persahabatan, saat ada yang menyerang melalui visi yang memecah belah.
Didalam doa imam hasan al-banna ini, sebenarnya ada dua doa. Doa yang pertama adalah syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam pembentukan ukhuwah qowiy. Dan doa yang kedua, imam mohon kepada Allah ketika persahabatan (ukhuwah) yang kuat sudah terbentuk maka, beliau menambahkan dalam doanya yang kedua adalah efek samping dari persahabatan itu. Atau bisa di-istilah-kan pahala yang didapatkan.
Apa saja pahalanya yang bisa didapat dalam persahabat itu :
1. Abadikanlah kasih sayangnya
2. Tunjukkanlah jalannya
3. Penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada pernah redup
4. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu
5. Hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu
6. Matikanlah dalam syahid kepada-Mu
Subhanallah sungguh indah apa yang diinginkan dalam doa tersebut. Ketika sudah saling menasehati, taat, menyeru, membela karena Allah, maka pahala pun pantas didapat. Sudahkah kita mendoakan sahabat, saudara, teman-teman, ayah dan ibu kita yang masih belum membela dakwah ini. Marikan sahabat yang saya cintai karena Allah, kita berkumpul disini untuk saling mendoakan. Pejamkan mata kita, dan kemudian kita bayangkan sahabat, saudara, teman-teman, ayah dan ibu kita agar bisa mendapatkan hidayah untuk membela dakwah yang agung ini dengan memulai doa ini. Bismillah. . .
Wallahu a’lam bisshowab.
“Ya allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan cintanya hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkan ikatan pertaliannya. Ya allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada penah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.”
Sebelum saya memulai syarah atau penjelasan terhadap doa ini, saya memohon ampun kepada Allah jikalau dalam men-syarah banyak kekurangan dan banyak hal-hal yang tidak dibenarkan dalam syariat. Dan saya memohon kepada Allah ampunan agar dosa imam hasan al-banna juga diampuni.
Ada yang menarik dari doa ini, kalau kita ingin menjadi atau memiliki suatu persahabatan (ukhuwwah) yang sangat erat yang tidak bisa dipisahkan dengan suatu hal, dalam doanya imam hasan al-banna memberikan syarat-syarat agar persahabatan yang dibingkai tetap dalam islam, kalau di-istilah-kan ‘persahabatan islam’. Syarat-syarat itu adalah :
1. Berkumpul untuk mencurahkan cintanya hanya kepada-Mu
2. Bertemu untuk taat kepada-Mu
3. Bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu
4. Berjanji setia untuk membela syariat-Mu
Disini, kita dapat kata kunci : mencurahkan cintanya, taat, menyeru, membela. Mencurahkan cintanya adalah saat-saat kita saling menasehati satu sama lain dengan sahabat yang kita cintai karena Allah. Di dalam fase ini, adalah pembentukan visi persahabatan, kira-kira apa yang akan dilakukan ketika telah bersahabat. Fase yang selanjutnya adalah taat. Ketika sudah menyatukan visi, maka sudah saatnya mempersatukan gerakan, tapi di fase ini masih dalam pembentukan qiyadah dan jundiyah (kepemimpin harakah). Ketika fase qiyadah dan jundiyah telah terbentuk, maka sudah sepantasnya kita menyeru kepada yang lain, tanpa menghilangkan fase-fase yang sebelumnya. Fase yang berikutnya adalah membela, disini persahabatan yang sudah dirajut sehingga membentuk kepemimpinan harakah, dan seruan yang kita serukan telah disampaikan kepada mereka, selanjutnya kita membela visi persahabatan, saat ada yang menyerang melalui visi yang memecah belah.
Didalam doa imam hasan al-banna ini, sebenarnya ada dua doa. Doa yang pertama adalah syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam pembentukan ukhuwah qowiy. Dan doa yang kedua, imam mohon kepada Allah ketika persahabatan (ukhuwah) yang kuat sudah terbentuk maka, beliau menambahkan dalam doanya yang kedua adalah efek samping dari persahabatan itu. Atau bisa di-istilah-kan pahala yang didapatkan.
Apa saja pahalanya yang bisa didapat dalam persahabat itu :
1. Abadikanlah kasih sayangnya
2. Tunjukkanlah jalannya
3. Penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada pernah redup
4. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu
5. Hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu
6. Matikanlah dalam syahid kepada-Mu
Subhanallah sungguh indah apa yang diinginkan dalam doa tersebut. Ketika sudah saling menasehati, taat, menyeru, membela karena Allah, maka pahala pun pantas didapat. Sudahkah kita mendoakan sahabat, saudara, teman-teman, ayah dan ibu kita yang masih belum membela dakwah ini. Marikan sahabat yang saya cintai karena Allah, kita berkumpul disini untuk saling mendoakan. Pejamkan mata kita, dan kemudian kita bayangkan sahabat, saudara, teman-teman, ayah dan ibu kita agar bisa mendapatkan hidayah untuk membela dakwah yang agung ini dengan memulai doa ini. Bismillah. . .
Wallahu a’lam bisshowab.
Comments
Post a Comment
thank's for your comentar,bro !!!