Skip to main content

Ekonomi Islam kalahkan Sistem Kapitalis Barat

Ada yang menggelitik di hati saya, memang saya bukanlah orang yang paham terhadap ekonomi islam karena jurusan saya adalah Teknik Informatika. Tapi, kemarin(Minggu, 17 April 2011) saya membaca koran harian terbesar di Jawa . Koran itu memuat tentang kebangkrutan Euro.

Setelah beberapa tahun, Amerika diguncang krisis ekonomi juga yang mengakibatkan perekonomian seluruh dunia collapse. Kini, Eropa yang tiada lain adalah teman dari Amerika itu sendiri, mengalami hal yang sama dengan Amerika pada beberapa tahun silam. Entah apakah kemudian hal ini juga akan merembet kepada perekonomian dunia yang lain atau tidak. Tapi yang jelas, sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika dan Eropa tidak akan bertahan lama. Karena sesungguhnya, sistem itu hanya menguntungkan bagi sebagian orang saja, inilah yang dinamakan sistem kapitalis. Menguntungkan orang kelas menengah keatas dan merugikan bagi orang kelas menengah kebawah (kayaknya memang jadi orang itu enak tengah-tengah/pas-pasan. Pas butuh uang, pas juga ada uang. Pas butuh mobil, pas juga ada yang ngasih mobil ^_^).

Selain melumpuhkan sektor ekonomi, krisis ekonomi pun mengubah peta politik dalam negeri. Reputasi pemimpin yang kini sedang berkuasa dipertaruhkan. Partai pemerintahan juga terancam kehilangan citra di mata rakyat dan pemilih jika mendukung atau sekedar membiarkan diterapkan kebijakan ekonomi yang tidak populis(Jawa Pos,17 April 2011). Kebijakan yang diambil sebagian pemimpin di Eropa adalah memperketat anggaran. Islandia, sejak tahun 2008-2011 mengalami krisis finansial yang nyaris membuat gulung tikar. Bayangkan saja, hutang di negara itu (swasta maupun pemerintah) mencapai hampir enam kali lipat dibandingkan dengan produk domestik brutonya(PDB). Akhirnya Islandia mendapatkan talangan (bailout) dari IMF pada 2008. Krisis utang tidak hanya menimpa Islandia saja, Yunani, Estonia, Luksemburg, Slovenia, Finlandia, Spanyol, Siprus, Belanda, Irlandia, Austria, Malta, Jerman, Portugal, Prancis, Belgia, dan Italia. Namun mengapa inggris tidak ? Ternyata di Inggris adalah negara Uni Eropa tapi non-euro yang di negara tersebut punya bank yang sistem syariah. Bahkan pusat perekonomian syariah ada di Inggris. Namun begitu, Inggris juga khawatir dengan krisis yang melanda sebagian besar Eropa.

Dylan Grice, Pakar keuangan di Lembaga Societe Generale, di Paris menyatakan bahwa menerapkan program pengetatan keuangan di negara-negara UE(baca: Uni Eropa) yang terancam bangkrut akhirnya berdampak buruk pagi pemilik suara. Kantong rakyat kian kempes. Di negara maju rakyat cenderung sensitif juga bicara soal ekonomi. Apalagi, jika stabilitas perekonomian dan kemapanan terancam. Ini terbukti misalkan di Portugal, pada 23 maret lalu, PM Portugal Jose Socrates mengundurkan diri setelah parlemen menolak program pengetatan ekonomi yang dia ajukan. Akhirnya, portugal yang terjerat utang harus mengadakan pemilu lagi. Dan mungkin masih banyak lagi. Seperti Nicolas Sarkozy harus kehilangan popularitas. Partai yang dia pimpin kalah dalam serangkaian pemilu lokal.

Hingga kini masih belum menemukan solusi yang terbaik. Negara-negara yang terjerat utang kamudian akan mengutang lagi kepada IMF yang notabene adalah gurita ekonomi yang jika negara tidak mampu membayar utang ke IMF, maka perekonomian akan diatur oleh IMF sendiri (contohnya bisa dilihat di Indonesia). Akhirnya, kita akan menyadari, bahwa perekonomian yang mampu membawa kesejahteraan adalah Ekonomi Islam. Yang sebenarnya sistem ini tidak terlalu ribet. Sistem ini menganut keadilan diantara sesama. Tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang diuntungkan. Semuanya diuntungkan.

Kapitalis yang dianut barat akan tunduk dan menyembah kepada Ekonomi Islam yang sangat tinggi dan tidak ada yang melebihinya. Islam adalah sistem yang menyeluruh, tidak akan bisa dikalahkan oleh kapitalis, sosialis, maupun ideologi-ideologi lain. Yang bisa mengalahkan islam adalah orang islam itu sendiri. Ketika orang islam sudah tidak paham lagi dengan ke-Islam-annya. Mereka kemudian menganggap islam sebagai sistem yang kolot dan tidak modern. Padahal di satu sisi, bahwa keseimbangan di dunia ini ada di Islam.

Mungkin tidak banyak yang saya ketahui, hanya sekedar share
Wallahu a'lam bish showab wahuwal muwaafiq ila aqwamith Thariq..

Comments

Popular posts from this blog

Prinsip 1 # Seri Ushul 'Isyrin

"Islam adalah sistem yang menyeluruh yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan ummat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih." - pasal 1 Ushul 'Isyrin - Terlihat nampak jelas oleh kita, bahwa sesunguhnya pemikiran yang dibawa oleh Hasan al-Banna ini ketika diawal adalah memahamkan islam terlebih dahulu. Hasan al-Banna dengan berbagai intepretasinya, menegaskan bahwa sesungguhnya kehancuran islam adalah pemahaman yang lemah terhadap islam. Makanya disini beliau mengawali langkahnya dengan Syumuliyatul Islam. Kebencian orang-orang yang benci terhadap islam semakin membesar. Oleh karena itu, orang-orang yang benci terhadap islam menyeru agar orang-orang islam jauh terhadap agama

Prinsip 3 # Seri Ushul 'Isyrin

"Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam beribadah) adalah cahaya dan kenikmatan yang ditanamkan Allah di dalam hati hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sedangkan ilham, lintasan perasaan, ketersingkapan (rahasia alam), dan mimpi bukanlah bagian dari dalil hukum-hukum syariat. Ia bisa juga dianggap sebagai dalil dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum-hukum agama dan teks-teksnya" Ustadz Hasan al-Banna dalam pasal ini seolah mengatakan kepada kita bahwa kesempurnaan islam kita dengan berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah mempunyai efek samping yaitu Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam beribadah). Jadi Iman yang tulus, ibadah yang benar, mujahadah adalah efek samping dari kesempurnaan islam kita dengan landasan al-Quran dan as-Sunnah. Beliau juga menambahi bahwa Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah adalah cahaya bagi orang-orang yang keislamannya sudah sempurna. Ia juga sebuah kenikmatan yang ditan

Prinsip 10 # Seri Ushul Isyrin

Ma'rifah kepada Allah dengan sikap tauhid dan penyucian(dzat)-Nya adalah setinggi-tinggi tingkatan aqidah islam. Sedangkan mengenai ayat-ayat sifat dan hadits-hadits shahih tentangnya serta berbagai keterangan mutasyabihat yang berhubungan dengannya kita cukup mengimaninya sebagaimana adanya, tanpa ta'wil dan ta'thil dan tidak juga memperuncing perbedaan yang terjadi diantara para ulama. Kita mencukupkan diri dengan keterangan yang ada, sebagaimana Rasulullah dan para sahabatnya mencukupkan diri dengannya. "Orang-orang yang mendalam ilmunya berkata : 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu berasal dari Tuhan kami (Ali-Imron : 7)'" Permasalahan dalam pasal 10 ini adalah tentang penafsiran kepada ma'rifat kepada Allah. Permasalahan ini muncul ketika mulai bermunculan aliran-aliran aqidah dalam islam, mulai dari qadariyah yang sepenuhnya percaya adanya takdir Allah dan mereka percaya bahwa segala sesuatu itu skenarionya suda